Home » , » Sekilas Destinasi Wisata Aceh Tengah-I

Sekilas Destinasi Wisata Aceh Tengah-I

Written By Unknown on Friday | 03:28

WISATA ALAM
Danau Lut Tawar
Danau Luttawar dilihat dari ketinggian 1300 mdpl Gunung Gayo
Danau ini merupakan danau terbesar di Aceh. Danau dengan luas 5.187 ha ini terletak di bagian timur Takengon. Apa yang menarik dari danau ini ? Airnya yang jernih tentu saja.. Selain itu ? Pantainya tentu saja. Pante (Pantai) Menye.. Keindahan dan keeksotikannya tentunya harus anda buktikan sendiri, pantai yang membentang sepanjang 1 Km ini terletak di ujung timur danau tepatnya di Kecamatan Bintang. Disamping letaknya yang strategis, secara geografis pantai ini juga mudah diakses dengan kendaraan bermotor roda 2 atau roda 4, jadi jangan kwatir anda akan sulit menjamahnya. Pantai ini terletak dipinggiran jalan, bisa diakses dari jalur utara (Desa Mendale) atau jalur selatan (Desa Bale). Jarak tempuh kedua jalur ini adalah 18 Km, jadi santai dan nikmatilah perjalanan tanpa harus memacu kendaraan anda lebih dari 40 Km/jam.


Pacuan Kuda Pantai
Pacuan Kuda Pantai, jelang Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia


Apabila anda beruntung, 2 kali dalam setahun dipantai ini diadakan pacuan kuda tradisional Gayo, pertama pada bulan Februari dalam rangka peringatan hari jadi kota Takengen, yang kedua Memperingati Hari Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus. Pacuan kuda yang sudah mendarah-daging dikalangan masyarakat setempat ini juga diadakan pada waktu yang sama dilapangan Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Selain menonton pacuan ini anda juga dapat mengajak keluarga untuk berbelanja dipasar musiman didekat area tersebut.



Goa


Diseputaran danau masih terdapat 4 goa yang memiliki keindahan dan legendanya sendiri, Pertama Goa Puteri Pukes, terkenal dengan legenda Pengantin wanita yang menjadi batu karena ingin melihat desa asalnya saat dalam perjalanan kerumah mertuanya. Patung Puteri Pukes yang melegenda bisa kita temui dalam goa di Kecamatan Bintang.

Kedua Loyang Puteri Ijo yang dengan sebutan lain Loyang Sekam, muncul dengan legenda seorang gadis yang memilih meminta menjadi ular daripada menanggung malu karena calon suaminya ternyata adalah abang kandungnya sendiri, sebelumnya mereka terpisah waktu kecil, bertahun tahun tidak bertemu karena abangnya merantau mengadu nasib diKuta Radja (Banda Aceh).Saat kembali ke Tanoh Gayo abangnya awalnya tidak menyadari kalau calon istri yang dijodohkan dengannya adalah adiknya sendiri, begitu juga sebaliknya...
Goa Ketiga adalah Goa Perupi yang terkenal dengan legendanya karena goa ini penuh dengan ular berbisa. Yang terakhir adalah Loyang Koro (Goa Kerbau), sebuah legenda mengatakan goa ini pada masanya digunakan sebagai jalan untuk memindahkan rombongan kerbau sejauh 60 Km dari Desa Toweren, Kecamatan Luttawar menuju Desa Penarun, Kecamatan Linge agar terhindar dari ancaman binatang buas.


Penginapan

Hotel Renggali (Foto:Panoramio.com)
Untuk Beristirahat anda bisa memilih Hotel Renggali atau menginap dirumah penduduk sambil menikmati kearifan lokal masyarakat setempat.


Makanan Khas

Pengat ikan Depik (Foto:Kabargayo.com)
Ikan Asam Jing, Rebus Pucuk Labu Siam, dan Sambal Ulek Terong Belanda (Foto:Yukpegi.com)
Makanan khas daerah ini diantaranya Pengat Depik (Ikan endemik Lut Tawar), Asam Jing Bawal dan Mujahir dengan bumbu rempah-rempah lokal serta ikan bakar ditemani nasi putih dan Sayur Rebus Pucuk Labu Siam ditambah sambal ulek Terong Belanda. Keseluruhan makanan ini bisa anda dapatkan dikota atau dirumah makan disekeliling danau selama perjalanan anda. 

Pantan Terong
Pemandangan Kota Takengon dari Puncak Pantan Terong
Hawa sejuk pegunungan dan nuansa hijau hutan heterogen tropis basah, siapa yang tidak ingin menikmatinya, ditambah pemandangan tanpa batas langsung kekota dipinggiran danau Lut Tawar dari ketinggian 1350 mdpl, jarak tempuhnya dari pusat kota hanya 7,5 Km-setara dengan seperempat liter bensin, murah meriah. Terletak di Kecamatan Bebesen, sebelah barat Kota Takengen, dengan fasilitas Mushola, Cafe, Gazebo tempat beristirahat, dan apabila anda beruntung dapat mengabadikan sunrise dipagi hari.
Untuk yang bersedia merogoh kocek lebih dalam, anda bisa membawa heli pribadi atau sewaan karena ditempat ini tersedia helipad 24 jam. Bawalah perlengkapan paralayang anda pada ketinggian ini, namun harus sedikit meminta izin kepada pemerintah setempat untuk menggunakannya.


Untuk para pecinta lingkungan menginaplah disana dengan peralatan camping, anda akan merasakan sensasi suhu dibawah 10 drajat dipagi dan sore hari. Dan nikmatilah sensasi perkebunan palawija membentang dibelakang bukit.


WISATA BUDAYA DAN SEJARAH

Makam Reje Linge


Berjiarah dimakam Reje Linge (Foto:Lintasgayo.com)

Umah Pitu Ruang Linge (Foto:Lintasgayo.com)
Berjarak kurang lebih 70 Km dari pusat kota melewati jalan hitam yang menuju ke Kabupaten Gayo Lues, dikelilingi perbukitan dan dinaungi pepohonan rimbun. Siapa sangka daerah ini pernah menjadi lokasi kerajaan dari raja Pertama Gayo dan yang menurut legenda adalah Raja dari Kerajaan tertua di Aceh. Didekat lokasi makam dapat kita temukan Umah Pitu Ruang (rumah dengan tujuh ruangan) yang merupakan desain asli tempat tinggal urang gayo zaman dulu. Bagi anda yang meyakini kepercayaan mistis, ditempat keramat ini ada sebuah sumur tua yang airnya jernih, dingin, dan tidak pernah kering sepanjang musim. Sampai saat ini daya magis sumur ini masih dipercaya oleh segenap masyarakat setempat. Letak tepatnya adalah di Kecamatan Linge.

Tugu Aman Dimot


Tugu Aman Dimot (Takengonku.webs.com)
Terletak dipusat kota didepan Kantor Bupati Aceh Tengah, tugu ini dibuat untuk mengenang Aman Dimot yang gugur pada perjuangan perlawanan terhadap penjajahan Belanda pada masa sebelum kemerdekaan. Bersebelahan dengan tugu ini juga ada tugu yang lebih tua yaitu tugu Perjuangan dengan bentuk menyerupai tombak bergagang rotan dengan wadah sebuah kuali dari tanah liat, diameter kuali ini kira-kira 5 meter.


WISATA PERTANIAN / AGROWISATA

Kopi Gayo


Kopi Gayo
Berdasarkan data dari Konferensi Kopi Dunia di Bali pada tahun 2010 lalu, Kopi didaerah ini mendapat predikat Kopi nomor 1 Dunia dengan jenis kopi Arabika. Cukup jelas dari prestasi tersebut diatas bagi pecinta kopi bahwa kopi dari daerah ini layak dicoba. Latar belakang prestasi yang dicapai ini ternyata sangat mendukung, 90 persen penduduk Aceh Tengah adalah petani kopi, dengan luas lahan keseluruhan 73.460 Hektar yang tersebar diseluruh Kecamatan. Untuk menikmati kopi dikota hujan ini anda hanya perlu mampir ke cafe-cafe dipusat kota dengan merogoh kocek antara 5 ribu-25 ribu rupiah saja. Penyajian kopinya juga bisa anda pilih, secara tradisional atau  dengan sajian modern ala western. Menunya antara lain Robusta tubruk/sedu, Robusta Kopi Saring, Arabika Tubruk, Arabika Speciality, Arabika Espresso, Arabika Capuccino, Arabika Avocaddo dan banyak lagi menu yang tentunya berbeda disetiap gerai dan cafe yang akan anda jumpai.


Kopi Gayo Siap Saji
Beberapa tempat yang menyajikan Kopi dengan rasa terbaik antara lain Cafe Batas Kota (Jalan Takengon-Bireuen, Paya Tumpi), Cafe Hip Burger (Jalan Mersa, Samping Mesjid Raya Rumaha, Pusat Kota) juga menjual Burger, Wapres Cafe (Belakang Pendopo Bupati Aceh Tengah) dan beberapa lagi akan anda dapatkan ketika disini dengan masing-masing suasana sesuai kebutuhan anda para penggila kopi.





Rujak Nanas


Nanas Pegasing
Rujak Nanas
Hasil Pertanian lain yang terkenal disini adalah buah nanasnya yang manis menggoda, anda yang penggemar nanas bisa menguji selera dicafe-cafe sepanjang jalan di Kecamatan Pegasing. Disamping itu anda bisa memetik sendiri nanasnya diperkebunan yang terletak tidak jauh dari cafe-cafe tersebut, tentunya minta izin dulu pada pemiliknya, mereka akan dengan senang hati mengantar anda berkeliling.

SOUVENIR

Kerajinan Kerawang (Motif Ukiran Asli Gayo)


Kerawang gayo (Foto:HCD Gayo)
Motif ukiran yang memiliki filosofi tersendiri ini dituangkan sedemikian rupa keatas bentuk gelang, baju kemeja, kaos, tas pinggang, kopiah, dompet, kantong handphone, syal dan ransel, dibuat menggunakan mesin jahit konvensional membuat kerajinan ini sempurna setiap detailnya.
Karena produk ini masih dibuat oleh industri rumahan menyebabkan harganya relatif mahal karena diproduksi sedikit setiap harinya, tetapi apa yang terlalu mahal untuk sebuah kenang-kenangan dari Negeri diatas awan ini. Barang oleh-oleh dengan paduan warna hitam, merah, kuning dan hijau ini dapat anda dapatkan dibeberapa toko souvenir di Kecamatan Bebesen atau disimpang Lima pusat Kota.

Kerajinan Nepa (Kendi)


Nepa
Kendi yang rata-rata berwarna hitam ini dapat juga anda bawa pulang kalau bagasi anda cukup aman dari benturan, bungkuslah baik-baik dalam kardus dengan lapisan anti benturan agar aman sampai diruang tamu anda.

Selamat berwisata dan berbelanja. (Redaksi Takengonnews
Share this article :


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Takengon News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified byZen Angkasa
Proudly powered by Blogger