Konon Gua ini pernah dijadikan tempat pertapaan Seorang Syeh ternama yang membawa Islam ke Aceh Tenggara, Malik Ibrahim begitu masyarakat Aceh Tenggara memanggilnya. Sampai saat ini gua tersebut belum ditelusuri lebih jauh, hanya permukaan sampai kedalaman 20 meter, hal ini disebabkan beberapa penduduk setempat pernah menemukan ular jenis Sanca ( Phyton ) dibeberapa titik gua. Selain itu karena gua ini merupakan gua Vertical sehingga membutuhkan peralatan profesional untuk menjelajahinya, akan menjadi surga bagi para penelusur gua Indonesia.
Berlumut dan berhawa sangat dingin.
Stalagtit setinggi 4 meter seolah menyangga atap gua.
Mirip Dongeng.
Atap Cadas, tempat bergelantungnya Kelelawar Buah.
![]() |
Tepatnya Lokasi Goa ini Desa batu Mbulan, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara |
Airnya Bening karena langsung dari Perut Bumi, dapat diminum, tetapi harus memilih air yang tidak bercampur kotoran Kelelawar.
Lukisan Alam.
Dari Bawah Gua ini mengalir sungai Lawe Sikap (takengonnews.blogspot.com)