Home » , » Tips Pintar Story Telling

Tips Pintar Story Telling

Written By Unknown on Thursday | 09:53

Story telling atau dalam istilah yang lebih sederhana adalah membawakan cerita yang dalam tanda kutip adalah cerita untuk anak-anak. Story telling merupakan sebuah teknik bercerita dengan menggunakan kata-kata, gambar, dan suara atau bisa juga menggunakan improvisasi ketiganya.

Teknik bercerita ini ternyata sudah ada sejak " bahasa " itu sendiri ada (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/Storytelling), namun story telling untuk anak-anak lebih baik menggunakan penggambaran atau teknik visual karena hal ini membantu untuk peningkatan imajinasinya. Sebagai contoh dengan gambar-gambar menarik, wayang, atau puppet finger.
storytelling
Ilustrasi Foto : valeriekhoo.com
Pembacaan cerita pada anak dapat memicu dunia imajinasi mereka. Dan dunia imajinasi itu sangat luas dan kita akan tahu bahwa setiap orang punya daya imajinasi sendiri tentang sesuatu yang ada dalam dirinya, melalui pembacaan buku dan story telling-lah imajinasi anak-anak dapat dikembangkan dan dapat mengasah kreativitas mereka.

Ada beberapa tips untuk mendalami profesi story telling, semoga bermanfaat bagi pembaca setia takengonnews.
  1. Ketahui terlebih dahulu isi cerita dari buku-buku cerita yang ada dan sesuaikan isi cerita dengan usia anak-anak.
  2. Gunakan ekspresi wajah, gesture ( bahasa tubuh ), dan suara.
  3. Perlihatkan emosi dari tokoh yang diceritakan dengan ekspresi wajah dan naik turun nada suara ( intonasi ).
  4. Berceritalah dengan santai, jangan terburu-buru ( Perhatikan spasi! ).
  5. Gunakanlah improvisasi apabila cerita terlalu panjang.
  6. Sound effect dapat mendukung cerita sehingga semakin menarik perhatian anak-anak.
  7. Kontak mata dengan anak-anak perlu dilakukan, jangan asyik sendiri dengan buku ceritanya.
  8. Berinteraksilah dengan anak-anak. Tanyakan apakah mereka paham isi cerita atau tanyakan pendapat mereka tentang gambar atau sikap tokoh yang ada di cerita, serta dapat pula tanyakan pendapat mereka tentang ending cerita versi mereka ditengah-tengah cerita.
  9. Yang terakhir dan yang paling penting, disarankan untuk menghindari cerita kekerasan.

sumber : http://professionalstoryteller.ning.com/
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Tuliskan Komentar Anda dibawah ini



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Takengon News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified byZen Angkasa
Proudly powered by Blogger