Hingga saat ini orang menganggap bahwa ikan paus, baik jenis Sperm, Killer, Pilot ataupun Gray Whale yang terdampar dipantai untuk bunuh diri. Ternyata itu tidak benar, menurut Frank D. Robson, seorang ahli internasional di Napier, Selandia Baru. menurutnya ada alasan lain. jenis ikan itu takut tenggelam atau itu merupakan tindakan kepahlawanan demi menolong jenisnya yang menderita.
Ilustrasi Foto : suaramerdeka.com |
Bila hanya seekor ikan paus yang terdampar, biasanya karena dia sudah tua atau merasa tidak memiliki kekuatan lagi untuk berenang kepermukaan air untuk mengambil nafas. Ikan ini akan cepat-cepat berenang ketepian terdekat untuk menyelamatkan diri begitu merasa sesak nafas. Padahal dipantai paling lama dia bisa bertahan adalah selama 48 jam, disamping karena kepanasan juga karena bobot tubuhnya.
Ilustrasi Foto : rimanews.com |
Akan tetapi bila hal itu dilakukan oleh sekelompok ikan paus, seperti yang terjadi pada tahun 1983 di Australia, itu merupakan tindakan setia kawan dari sekelompok ikan terhadap jenisnya yang menderita. Misalnya saja, ada yang sakit atau seekor anak paus mengeluarkan suara lengkingan untuk minta pertolongan. Padahal mereka sendiri akan mati juga karena ikut terdampar.
Mengenai sukarnya mengembalikan ikan paus yang terdampar, Rodson mempunyai alasan tertentu. Ikan paus yang terbaring miring selama lima menit, waktu dimasukkan kembali kedalam laut akan merasa pusing. Akibatnya, ia berenang mengikuti keseimbangan berat tubuhnya yang kacau itu dan membentuk gerakan berputar. Tentunya hal ini akan membawanya kembali kepantai. Oleh karena itu, dalam waktu lima menit tersebut orang yang menolongnya harus mendorongnya berulang-ulang kembali kedalam laut.
Lantai bagaimana jika yang terdampar adalah serombongan ikan paus, termasuk pemimpinnya terdampar juga. Sipemimpinlah yang harus diselamatkan terlebih dahulu. Kalau tidak, rombongannya akan terus dalam bahaya, karena mereka akan terus berusaha untuk menolong pemimpinnya itu.
Kesetiakawanan sosial yang patut dicontoh dari mamalia yang hampir punah ini, disamping itu bagi para pembaca yang tinggal dekat dengan laut mungkin sudah bisa memikirkan cara bagaimana melestarikan ikan yang tinggal sedikit ini. Redaksi takengonnews : dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment
Tuliskan Komentar Anda dibawah ini