Pukul 04.00 rata-rata mereka keluar rumah setiap pagi, menyeka embun dipelipis sambil membawa barang dagangan untuk kemudian ditumpuk berderet dipasar Bawah, Jalan Putri Ijo, Takengon. Berbaur menjadi barisan warna-warni menghiasi nuansa pagi seiring terbit matahari, mulai dari penjual Pulut panggang, Rempah-rempah, Mie Tepung sampai pakaian murah meriah dan perlengkapan dapur untuk ibu-ibu. Diantara pejalan kaki yang berbelanja mereka bercakap-cakap sambil cekikikan menertawakan satu sama lain, tidak tampak ada beban diwajah para pedagang kecil ini. Hingga pukul 09.00 bernjak diiringi teriakan petugas Satpol PP yang setiap hari bertugas mengamankan tempat tersebut sebelum rutinitas kota Takengon dimulai.
|
Melihat-lihat kalender sambil menunggu Pembeli. |
|
Cerianya seorang nenek penjual Pakaian, terlihat menikmati pekerjaannya. |
|
Basa basi Pedagang |
|
Ikut Nenek Jualan Ikan |
|
Demi Keluarga |
|
Membawa serta Keluarga termuda beserta Ayunannya |
|
Tabah menanti pembeli, tidak hanya bahan makanan yang dijual. Ada Sandal, Sepatu, Pakaian anak-anak, dll.
|
|
Seorang ayah |
|
Demi biaya sekolah anak ini membantu orangtuanya berjualan mie |
Potret kehidupan yang bersahaja dari keseharian para pedagang di pasar ini tidak terusik dari tahun 70-an. Menunggu untuk direlokasi ketempat lain yang lebih teratur oleh Pemda setempat. takengonnews
0 komentar:
Post a Comment
Tuliskan Komentar Anda dibawah ini