Sekilas,
ikan ini bahkan tidak mirip ikan. Lebih seperti buaya atau kalau kita bayangkan
lebih jauh sangat mirip dengan ikan paus, perbedaannya hanya pada ukurannya
yang jauh lebih kecil dan kalau kita temukan paus memiliki hidung
dipunggungnya, ikan ini punya hidung dikanan kiri wajah (kalau bisa disebut
begitu) hampir sejajar dengan matanya, memiliki 2 rongga yang menghadap kedepan
dan kebelakang sebagai jalan keluar masuk air.
takengontimes.blogspot.com |
Nama lokal ikan ini adalah “Likis“ begitulah masyarakat sekitar Danau Lut Tawar, Takengon,
Aceh Tengah menyebutnya, yang kurang lebih artinya adalah berkulit keras atau
bersisik keras. Ikan ini sering ditemukan masyarakat disungai Pesangan atau
pinggiran Danau sedang berjemur disinar matahari, menempel pada bebatuan. Namun
masyarakat setempat tidak ada yang mencoba mengkonsumsinya, alasannya disamping
warnanya yang tidak menarik yaitu loreng hitam bercampur coklat juga lebih
mirip ular daripada ikan yang bisa dimakan.
Ikan air tawar ini bobotnya bisa mencapai 2 kg, dengan
panjang lebih kurang setengah meter, memiliki 4 sirip keras kombinasi antara
kulit dan tulang dibawah tubuhnya sehingga bisa digunakan merayap didarat
apabila air menyusut akibat musim kemarau.
Makanan ikan ini biasanya hanya lumut yang menempel pada
bebatuan, hal ini disebabkan letak mulut ikan ini tepat dibawah kepalanya,
dengan kata lain membuka kebawah bukan kedepan. Permukaan bibirnya berbulu
kasar yang berfungsi untuk merekatkan tubuhnya kepermukaan batu atau benda
keras lainnya, merupakan karakter ikan yang hidup pada sungai berarus deras
yang banyak batunya.
takengontimes.blogspot.com |
Selain itu, hal yang unik dari ikan ini adalah matanya yang
bulat menonjol keluar dapat berputar 360 drajat, membuatnya sangat sulit
ditangkap, ditambah kecepatan renangnya mencapai kira-kira 50 km/jam dlm jarak
pendek.
takengontimes.blogspot.com |
Karakter khusus ikan ini adalah pemalas, disimpulkan dari betahnya dia
berjam-jam hanya berputar-putar diarea sepanjang tubuhnya sehingga batu yang
ada dibawah tubuhnya bersih mengkilat daripada batu-batu disekitarnya, tambahan
ikan ini memiliki kumis mirip ikan lele disudut mulutnya, hanya lebih pendek
setengahnya. Ada yang mau mencoba mengkonsumsinya ? [admin]
ikan ini namanya ikan sapu-sapu nama latinya Hypostomus plecostomus, bukan ikan asli/native di perairan Danau Lut Tawar maupun sungai Peusangan, melainkan ikan introduksi atau ditebar secara ilegal. menurut ilmu perairan meningkatnya jumlah populasi jenis ikan ini diperairan menandakan sudah tidak bagusnya kualitas perairan.
ReplyDeleteterimakasih atas perbaikannya
DeleteTerimakasih
ReplyDeletesuamiku mancing di sungai kampung sebelah, kalideres. kaget banget ketemu ikan ini sama persis, lorengnya juga. panjangnya hampir 30 meter. dia seneng banget dapet ikan buat akuariumnya. ikan ini kalau kata dia, di amerika (beliau asal US) namanya picastimus. beberapa minggu lalu, akuarium di rumah pindah ke akuarium yang lebih gede karena aligatornya membengkak, tumbuh dengan cepat. jadi butuh picasimus yang gede juga. waktu di tanya di toko harganya mahal booo. 200rbu untuk yg 20 cm. kalau di aceh banyak d kirim aja ke jakarta kali. jadi duit. :D lumayan
ReplyDelete